Jumat, 12 September 2014

Jaket Pengatur Suhu Tubuh




Assalamualaikum Wr. Wb.
Jaket adalah barang yang bukan asing bagi kita semua,sekarang jaket sudah mempunyai banyak model  dan terbuat dari bahan yang bermacam.Sebelumnya saya mau posting tentang sesuatu yang akan saya buat di masa depan tapi insyaallah,hehehehe.Postingan ini guna memenuhi tugas dari dosen saya Bapak JOKO MINARDI, S.Kom., M.Kom..
1.Kegunaan
Jaket adalah alat yang berguna melindungi kita dari sinar matahari,cuaca dingin,panas,melindungi kulit tubuh dll.tapi dipikiran saya,saya ingin mengubah jaket tersebut tidak hanya melindungi saja karena biasanya jaket yang dipakai orang orang tidak praktis,contoh ketika kita sedang keluar rumah pada siang hari dengan memakai jaket,tubuh kita terlindungi kemudian masuk ke suatu ruangan tentu terasa panas terpaksa kita melepas jaket inilah masalahnya!!!!!,yang ingin saya pecahkan mengubah jaket tersebut menjadi jaket yang dapat mengatur suhu tubuh kita sehingga penggunaan jaket lebih simple.


2.Kefektifan
Penggunaan jaket ini bisa efektif kita tdak perlu repot repot melepas atau memakai jaket kita,kita bisa terus memakainya dan mengatur suhu tubuh sesuai keinginan sehingga bisa menghemat sumber daya tentunya juga kain tekstile juga bisa menghemat penggunaan AC,dan juga lebih mudah dipakai karena selera orang berbeda beda.
3.Cara Kerja
Pertama tama kita harus mengenal komponen AC yang menjadi bahan pengembangan saya
Komponen tersebut yaitu:
a.Compressor AC
Compressor AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan, compressor AC mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.

b.ondensor AC
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari air conditioner. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air larutan yang mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.

c.Orifice Tube
Orifice tube merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

d.Katup Ekspansi
Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.

f.Evaporator AC
Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

g.Thermostat
Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.
Cara kerjanya akan mengadospsi cara kerja AC (Air Conditioner) yaitu :
1. Udara di dalam jaket dihisap oleh kipas sentrifugal yang ada dalam evaporator dan udara bersentuhan dengan pipa coil yang berisi cairan refrigerant. Dalam hal ini refrigerant akan menyerap panas udara sehingga udara menjadi dingin dan refrigerant akan menguap dan dikumpulkan dalam penampung uap.
2. Tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan menuju kondensor, selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan uap refrigerant menjadi naik dan ditekan masuk ke dalam kondensor.
3. Untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang bertekanan tinggi digunakan katup ekspansi untuk mengatur laju aliran refrigerant yang masuk dalam evaporator.
4. Pada saat udara keluar dari condensor udara menjadi panas. Uap refrigerant memberikan panas kepada udara pendingin dalam condensor menjadi embun pada pipa kapiler. Dalam mengeluarkan panas pada condensor, dibantu oleh kipas propeller.
5. Pada sirkulasi udara dingin terus-menerus dalam jaket, maka perlu adanya thermostat untuk mengatur suhu dalam tubuh atau sesuai dengan keinginan.
6. Udara dalam ruang menjadi lebih dingin dibanding diluar  sebab udara di dalam jaket dihisap oleh sentrifugal yang terdapat pada evaporator kemudian terjadi udara bersentuhan dengan pipa/coill evaporator yang didalamnya terdapat gas pendingin (freon). Di sini terjadi perpindahan panas sehingga suhu udara dalam ruangan relatif dingin dari sebelumnya.
7. Suhu di luar jaket lebih panas dibanding di dalam , sebab udara yang di dalam jaket yang dihisap oleh kipas sentrifugal dan bersentuhan dengan evaporator, serta dibantu dengan komponen AC lainnya, kemudian udara dalam jaket dikeluarkan oleh kipas udara kondensor. Dalam hal ini udara di luar  dapat dihisap oleh kipas sentrifugal dan masuknya udara melalui kisi-kisi yang terdapat pada AC.
8. Gas refrigerant bersuhu tinggi saat akhir kompresi di condensor dengan mudah dicairkan dengan udara pendingin pada sistem air cooled atau uap refrigerant menyerap panas udara pendingin dalam condensor sehingga mengembun dan menjadi cairan di luar pipa evaporator.
9. Karena air atau udara pendingin menyerap panas dari refrigerant, maka air atau udara tersebut menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor. Uap refrigerant yang sudah menjadi cair ini, kemudian dialirkan ke dalam pipa evaporator melalui katup ekspansi. Kejadian ini akan berulang kembali seperti di atas.


      Cara Kerja di atas adalah cara kerja AC,jika kita menemukan komponen yang lebih efisien dan praktis dan bisa di pasang di jaket mungkin bisa terwujud .intinya kita tinggal memodifikasi komponen dan cara kerjanya agar lebih efisien dan bisa digunakan




4.Biaya
Untuk biaya mungkin kita harus membeli paling tidak satu set AC mobil/atau AC bekas kemudian kita bongkar dan dapat kita modifikasi sendiri kurang lebih harga AC bekas berkisar 1 Jutaan menurut blog ini tentunya. http://harga-elektronik.blogspot.com/2013/06/daftar-harga-ac-air-conditioner-bekas.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar